Postingan

Resolusi Tahun Baru 2016

Tinggal menghitung hari tahun baru akan menggantikan tahun yang lama, apa arti baru? Kembali ke awal, menyusun program yang gagal di tahun lalu yang belum tercapai dan mewujudkannya menjadi kenyataan. Lalu apa resolusi saya? Jodoh... ha-ha-ha. May be. Yang jelas di tahun 2016 saya akan berpetualang ke luar negeri, I promise! Sudah sejak lama saya rencanakan dan akan saya wujudkan, siapa tahu saya ketemu jodoh disana yang mungkin bisa cocok dengan saya wkwkwk. Ngomongin jodoh memang misteri ya tapi kalau kita yakin pasti akan menemukan yang terbaik, jika bukan yang terbaik tentu kita tidak jodohkan. Ya semua sudah ada karmanya tinggal kita yang jangan menyerah dengan kata karma jadilah air yang bisa menawarkan rasa asin. Saya yang sekarang masih sama, usia saya yang berbeda dari tahun ke tahun banyak hal yang sudah saya lewati. Hiduplah untuk belajar maka anda akan belajar hidup. Yup! Siapapun kita jadilah orang yang bahagia didalam diri dahulu lalu baru tularkan ke orang

MERDEKA!!

Apa arti kemerdekaan bagimu? Jawabannya pasti beragam dan pasti banyak alasan dibalik jawabannya sesuai kondisi masing-masing. Merdeka bagiku itu adalah mampu bahagia secara utuh sebagai diri sendiri melawan ego di dalam diri yang setiap hari menggoda saya untuk berpikir dan bertindak kadang negatif kadang positif. Kadang perasaan saya kacau, emosi dan logika bercampur yang menang terkadang emosi menjadi BaPer. Misalnya, ketika saya tidak mampu menerima kenyataan bahwa segalanya itu pasti berubah entah itu teman, orang yang kita kagumi ataupun keluarga sendiri. Semua berubah sesuai lingkungan tinggal, kadang saya marah terhadap perubahan itu. Marah kenapa orang yang saya kagumi itu berubah lalu timbul pertanyaan apakah saya sebagai pelarian saja ataukah sebagai objek belajar mengontrol emosi atau belajar kehidupan mengenal berbagai macam karakter manusia di dunia ini. Saya jadi naif sendiri dan menebak segalanya dengan emosi jika dilogikan, wajar kalau tidak ada kepentingan kenap

Let's Do It!

Gambar
Helow gaes?! Gue narsis dulu ye xixixi. Lets Traveling, ce ileee gayanya wkwkwk. Gue mo cerita nih, yah ceritanya sih rekreasi yang murah meriah hihi :p Minggu kemarin gue ke kebun binatang Bandung. Cuci mata gitu siapa tau nemu yang ganteng xixixi.. yang ada juga onta sama wau-wau dan temen-temen gue mo nyamain muka masih mirip kaga sama leluhur si uwa wakakak. Yah mirip-mirip dikit sih kelakuannya lol! Sebenernya gue pengin banget tuh ke Jepang cuma mo liat bunga sakura doang, tapi budget belum mencukupi sight! Gue sih berharap temen gue yang di Jepang sono bawain gue bunga sakura kayaknya gue bakal seneng banget tapi yah belum karma baik. Nah di bonbin sini juga ada bunga yang mirip sakura langsung ingatan gue melayang ke dorama jepang Tokyo Love Story, asli dulu gue kalo nonton itu nangis tapi kalo nonton lagi kok gak tersentuh malah berasa lucu doramanya.  Hmm, lokasi BonBin nya itu di Jalan Kebun Binatang no 6, Taman Sari deket ITB tau kan? Lumayan juga buat melepas

Good thing bad thing they all go away...

Ummm... Libur lebaran hampir berlalu, tinggal satu hari lagi. Tidak seperti tahun lalu yang biasanya sibuk untuk mudik atau pulang kampung, kali ini saya menikmati liburan di Bandung saja. Hanya sekedar jalan-jalan ke Lembang, photo-photo dan sudah diam di rumah nonton you tube. Membosankan? Ya tentu sangat membosankan tetapi saya jadi tahu bahwa menganggur itu tidak enak dan melakukan pekerjaan ibu-ibu itu sangat melelahkan, mulai dari masak mencuci baju, mengepel, nyetrika dan ugh menyita waktu banget. Seperti itulah kalau sudah hidup berumah tangga mungkin apalagi kalau sudah punya anak sepertinya waktu berdandan untuk diri sendiri akan sangat minim. By the way saya masih jauh dari itu karena menemukan calon yang pas itu susah sekali kadang dari kitanya yang kurang sreg kadang dari merekanya.. ya begitulah hidup complicated. Well Iam happy... "Kamu tidak ingin pulang?" itu kata Ibuku ditelepon. Kadang saya harus membuat pilihan ya karena hidup adalah pilihan. Ah, kli

Embun Cinta

Gambar
Halo gaes.. rasanya saya sedang membanggakan diri sendiri ini. No words to explain how good this.. "Kumpulan Cerpen Buddhis". Yes I know... Im nothing but I want to be something. Setidaknya ada hal kecil yang ingin saya lakukan sesuai hobi. Sedikit cerita saja sih, dulu waktu kecil sebenarnya saya sedikit suka mengarang dan inget banget tuh lagu-lagu kesukaan dari westlife. Dulu saya meskipun masih kecil ingin rasanya berpetualang menuliskan kisah-kisah yang saya lihat. Sampai akhirnya saya ke Bandung dan ketemu sosok yang namanya Willy Yanto Wijaya. He is very nice.. menularkan semangat belajar dan pantang menyerah. Sampai sekarangpun perjalanan hidupnya seperti sangat menarik bisa berkeliling dunia. Yang kedua ko Hartono, orang yang dingin dan cuek tapi kalo saya minta bantuan dia selalu siap. Yang ketiga Ko Chuang, walaupun kadang-kadang nyebelin dengan banyak masukannya tapi sosok koko yang saya idolakan. Yang keempat Willy Yandi Wijaya, orang yang menurut saya paling m

ATEIS DAN KEHIDUPAN

Kita sebagai manusia pasti mengalami yang namanya pasang surut kehidupan, disegala bidang. Kehidupan pribadi maupun sosial, menerima kondisi yang berbeda-beda, siapa yang memegang peranan dalam pasang surut kehidupan? Apakah memang sebuah takdir yang sudah ditentukan atau diatur oleh "Makhluk" tertentu? Disaat saya jenuh dengan lingkungan ke -agamaan yang kadang menurut saya semua memakai topengnya masing-masing saya menjadi malas untuk terlibat lagi apalagi jika sudah dilandasi dengan kepentingan pribadi diatas kepentingan agama itu membuat saya berpikir untuk menjadi seorang ateis yang tidak diribetkan dengan segala macam ritual dan pembelajaran moral dengan teori yang begitu banyak. Di luar negri terutama orang ateis lebih bahagia hidupnya dan tidak ada aturan untuk beragama. Tidak sama dengan di Indonesia harus memeluk satu agama jika ingin menjadi warga negara yang diakui. Dari jaman dahulu kala agama sebenarnya hanya sebagai wadah untuk menuntun orang supaya menja

Bukan Jodoh Saya

Kemarin saya jalan-jalan di salah satu mall di Bandung, niatnya ingin cari jodoh buat kaki saya yaitu sepatu. Begitu hari menjelang petang, beranjaklah saya ke mall tersebut. Memilih kesana-kemari dengan tawaran diskonan yang menggiurkan. Tapi menurut saya harganya seperti direkayasa hehehe. Dan setelah puas mengubek-ubek harga dan model sepatu akhirnya saya menemukan sepatu warna biru yang sangat cantik, harganya lumayan tapi saya mau nekat untuk membelinya karena bagus dan pas dikaki saya. Ada beberapa cewek yang ikut mengerubuti itu sepatu, tinggal satu-satunya model seperti itu. Setelah dapat saya kasih ke mba SPG nya untuk dicarikan nomer 37 ato 38. Setelah sekian lama menunggu sepatu tak kunjung datang, padahal customer yang lain sudah bolak-balik diambilkan tuh sepatu. Nah lo! Saya tanya mba SPG nya sepatu saya mana? Eh dia jawab sepatu yang mana ya? net-not... Whats? Dicari-cari tidak ada dan tidak ada yang mengaku. Saya heran, amazing banget deh. Jadi siapa yang melayani