Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Embun Cinta

Gambar
Halo gaes.. rasanya saya sedang membanggakan diri sendiri ini. No words to explain how good this.. "Kumpulan Cerpen Buddhis". Yes I know... Im nothing but I want to be something. Setidaknya ada hal kecil yang ingin saya lakukan sesuai hobi. Sedikit cerita saja sih, dulu waktu kecil sebenarnya saya sedikit suka mengarang dan inget banget tuh lagu-lagu kesukaan dari westlife. Dulu saya meskipun masih kecil ingin rasanya berpetualang menuliskan kisah-kisah yang saya lihat. Sampai akhirnya saya ke Bandung dan ketemu sosok yang namanya Willy Yanto Wijaya. He is very nice.. menularkan semangat belajar dan pantang menyerah. Sampai sekarangpun perjalanan hidupnya seperti sangat menarik bisa berkeliling dunia. Yang kedua ko Hartono, orang yang dingin dan cuek tapi kalo saya minta bantuan dia selalu siap. Yang ketiga Ko Chuang, walaupun kadang-kadang nyebelin dengan banyak masukannya tapi sosok koko yang saya idolakan. Yang keempat Willy Yandi Wijaya, orang yang menurut saya paling m

ATEIS DAN KEHIDUPAN

Kita sebagai manusia pasti mengalami yang namanya pasang surut kehidupan, disegala bidang. Kehidupan pribadi maupun sosial, menerima kondisi yang berbeda-beda, siapa yang memegang peranan dalam pasang surut kehidupan? Apakah memang sebuah takdir yang sudah ditentukan atau diatur oleh "Makhluk" tertentu? Disaat saya jenuh dengan lingkungan ke -agamaan yang kadang menurut saya semua memakai topengnya masing-masing saya menjadi malas untuk terlibat lagi apalagi jika sudah dilandasi dengan kepentingan pribadi diatas kepentingan agama itu membuat saya berpikir untuk menjadi seorang ateis yang tidak diribetkan dengan segala macam ritual dan pembelajaran moral dengan teori yang begitu banyak. Di luar negri terutama orang ateis lebih bahagia hidupnya dan tidak ada aturan untuk beragama. Tidak sama dengan di Indonesia harus memeluk satu agama jika ingin menjadi warga negara yang diakui. Dari jaman dahulu kala agama sebenarnya hanya sebagai wadah untuk menuntun orang supaya menja

Bukan Jodoh Saya

Kemarin saya jalan-jalan di salah satu mall di Bandung, niatnya ingin cari jodoh buat kaki saya yaitu sepatu. Begitu hari menjelang petang, beranjaklah saya ke mall tersebut. Memilih kesana-kemari dengan tawaran diskonan yang menggiurkan. Tapi menurut saya harganya seperti direkayasa hehehe. Dan setelah puas mengubek-ubek harga dan model sepatu akhirnya saya menemukan sepatu warna biru yang sangat cantik, harganya lumayan tapi saya mau nekat untuk membelinya karena bagus dan pas dikaki saya. Ada beberapa cewek yang ikut mengerubuti itu sepatu, tinggal satu-satunya model seperti itu. Setelah dapat saya kasih ke mba SPG nya untuk dicarikan nomer 37 ato 38. Setelah sekian lama menunggu sepatu tak kunjung datang, padahal customer yang lain sudah bolak-balik diambilkan tuh sepatu. Nah lo! Saya tanya mba SPG nya sepatu saya mana? Eh dia jawab sepatu yang mana ya? net-not... Whats? Dicari-cari tidak ada dan tidak ada yang mengaku. Saya heran, amazing banget deh. Jadi siapa yang melayani

Dunia Yang Kejam Atau Kita Yang Mulai Kejam?

Baru-baru ini pemberitaan di media sangat mencengangkan, banyak kejadian yang diluar nalar kita sebagai manusia. Timbul satu pertanyaan dibenak saya, apakah perbuatan jahat itu sangat membanggakan bagi pelakunya? Ataukah memang berbuat baik sangat sulit untuk dilakukan? Setidaknya jika sulit untuk berbuat baik semestinya tidak menyusahkan orang lain itu sudah cukup bukan sebaliknya mencelakakan pihak lain. Atau mungkin ada benih karma masa lalu sehingga orang rela dan tega berbuat keji? Sebaiknya kita meluruskan pandangan tentang apa itu karma supaya tidak timbul kesalahpahaman dan menyalahkan sesuatu yang diluar diri kita. Apa yang disebut sebagai Dunia? Menurut KBBI Dunia adalah bumi dengan segala sesuatu yang berada di atasnya ; planet tempat kita hidup. Jadi segala sesuatunya yang berhubungan dengan hidup kita, lalu siapa yang menggerakan dunia sehingga dunia bergerak berubah berganti zaman? Apakah waktu? Siapa yang menciptakan waktu? Apakah Tuhan? Siapa yang menciptakan Tuha