Memilihlah Selagi Bisa


 Malam ini saya sedang menulis cerita judul awalnya love at first sight, kalo dijadiin cerpen sudah menjadi satu cerita tetapi saya akan menjadikannya sebuah novel namun entah kapan dilanjutkan kembali sebab rasanya saya sibuk ha-ha-ha. Sekali-kali boleh lah tidur diatas jam dua belas malam tapi kalau saya jadiin setiap hari saya bisa ambruk. Waktu luang saya hanya diatas jam sembilan untuk menulis kalau saya mau memulai karena setiap hari harus bekerja, pulang kerja beres-beres rumah, nyuci, masak. Ya mau tidak mau hidup diperantauan harus tahu diri wkwkwk. Tapi kalau sedang bermunculan ide itu rasanya tidak tidur pun tidak masalah hanya saja kakak saya akan terus mengomel supaya lekas tidur. Katanya menulis tidak ada yang bayar jadi tidak usah segitunya mengabaikan kesehatan. Iya juga sih, tetapi menulis itu memang jangan mengharapkan bayaran karena akan merasa stress sendiri makanya saya hanya menyebutnya sebagai hobi. Jika ada waktu luang saya lakukan jika waktunya padat ya tunggu sampai longgar.

Saya lagi kehilangan inspirasi, intinya tidak tahu lanjutan kalimat selanjutnya untuk menuliskan bab kedua, maka saya mencoba mencari sumber terhadap teman saya. Ditengah malam saya BBM teman yang sepertinya dia sudah berpengalaman dalam hal percintaan. Yang saya tanyakan bagaimana menghadapi cowok yang cuek. Katanya kalau cowok suka sama cewek itu tidak akan pernah cuek, kalau cuek itu pasti tidak ada rasa suka. Apalagi kalau suka muncul tiba-tiba itu mungkin saja hanya menganggap si cewek sebagai cadangan, dibutuhkan saat bosan saja. Ada dua tipe cowok di dunia ini. 

Tipe pertama adalah tipe praktis cowok itu akan mencari pasangan yang tidak terlalu disukainya yang penting ceweknya yang suka banget sama cowoknya karena cewek yang lebih cinta lebih sayang lebih care tidak akan macam-macam.

Tipe kedua itu tipe cowok idealis kalau mencari pasangan harus yang benar-benar dia cinta. Karena dia akan mengejarnya mati-matian. Nah kalau cowok tipe idealis kalau bertemu cewek yang tidak disukainya pasti akan dicuekin abis-abisan.

Hmm, ini seperti mengingatkan saya sesuatu. Ya, saya berpikir selama ini saya memendam suka terhadap seseorang tetapi orang itu selalu cuek dan akhirnya saya tahu jawabannya. Bodoh sekali baru sadar tetapi saya beruntung bahwa saya masih mampu menjadi orang yang sadar. Maka akan menjadi pelajaran penting bahwa jangan mengejar sesuatu yang tidak pasti dan janganlah berharap akan menjadi drama yang mengharu biru bahwa akan muncul tiba-tiba sebuah ke ajaiban bahwa cinta yang bertepuk sebelah tangan itu akan berbalas.

Memilihlah selagi bisa memilih dan selama mampu dengan hati bukan hanya karena logika semata. Terkadang hati kita itu lebih tahu mana yang pas, terimalah kenyataan bahwa kita ini pembuat keputusan terhebat bukan karena ditentukan oleh takdir. Hayo move on! lakukan yang terbaik bagi diri sendiri yang membawa manfaat bagi banyak orang. Terima kasih kepada teman saya yang sudah memberikan masukan tetapi saya belum bisa melanjutkan ke bab dua karena tugas-tugas banyak yang belum saya kerjakan. kau tahu ini sudah jam setengah satu dan tiap jam sepuluh pagi saya selalu mengantuk ditempat kerja tapi henya sesaat karena setelah itu sibuk kerjaan seketika ngantuk pun menghilang. 

Percayalah jika saya selalu menjadi sadar terhadap pilihan-pilihan yang ada maka saya akan selamat sampai tujuan akhir. Dimanakah tujuan akhir saya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embun Cinta

Jodoh Dan Budhism

Let's Do It!