Come And See
Pelangi menunjukkan kepada saya bahwa hidup ini indah dan berwarna, bintang pun tak mau kalah menunjukkan caranya bahwa malam terlihat panjang namun kau akan tambah kuat dari hari kemarin. Setiap keputusan yang akan kita ambil pasti akan menyebabkan sesuatu terjadi entah itu baik atau buruk dan yang akan terjadi itulah sumber awal dari tindakan kita. Kadang saya tidak memikirkan apa akibat yang akan terjadi jika saya melakukan keputusan itu hanya bilang lakukan saja, biarkan saja jika bukan karma saya maka tidak akan menimpa saya. Namun belakangan saya berpikir bahwa apa yang saya terima adalah berhubungan dengan sehari-hari apa yang saya lakukan. Karma tidak hanya sekedar berbuat baik akan berbuah baik berbuat buruk akan berbuah buruk. Memang tidak salah kalimat itu tetapi butuh pengertian bahwa berbuat baik itu harus bermanfaat bukan sekedar berbuat baik, kata teman saya harus baik, bajik dan bijak.
Pernah terpikir juga ketika kita mendapatkan pasangan hidup kalau dalam sebuah novel sering ditulis bahwa pasangan hidup kita itu akan berbeda 180 derajat dengan kebiasaan kita, mungkin itu hanya sebuah cerita dan memang kadang terjadi dalam kehidupan nyata. Bagi jiwa yang sudah tertempa mendapatkan pasangan bukan untuk pamer atau sekedar identitas namun lebih kepada kecocokan ada persamaan yang memang kadang cerminan diri. Saya kadang bertanya pada diri sendiri kenapa orang itu menyebalkan bagi saya namun saya menjawab mungkin saya juga tanpa saya sadari saya ini menyebalkan bagi orang itu. Kadang ego terlalu besar menutupi kekurangan. Pernah saya dibuat kesal oleh teman saya, dia yang salah tetapi dia yang egonya tinggi, saya mengalah untuk memaafkannya namun seolah hati saya tidak mengijinkan ini bukan sekedar karena saya ingin pamer bahwa saya ingin menjadi orang pemaaf namun saya tidak tahu dan akhirnya saya berpikir bahwa mungkin dikehidupan dulu saya bermusuhan dengannya ya sudahlah, biarkan saja waktu yang akan membantu mengobati ego masing-masing.
Malam ini saya bersantai mendengarkan musik instrumen, pikiran saya melayang-layang, musik gembira jadi gembira, musik sedih jadi sedih, musik damai jadi damai. Masih mengikuti keadaan diluar diri saya, begitu mudahnya pengaruh luar itu merubah apa yang ada di dalam. Mempertahankan untuk tetap stabil itu tidak gampang seperti menahan amarah diluar mencoba tersenyum namun didalam hati seperti pedang melayang-layang menembus jantung. Menjadi orang baik dan sabar itu tidak semudah mengucapkannya kadang kita akan dihadapkan pada masalah yang benar-benar membuat ingin menyerah. Ingin menyepi dan hilang, menganggap bahwa orang-orang sekitar itu sumber masalah yang mengganggu hidup kita. Orang lain yang menyebabkan kebencian ini muncul, orang lain yang akan membuat saya bahagia, orang lain yang akan menunjukkan jalan keluar.
Betul! Orang lain mempunyai peran, namun peran utamanya adalah saya. Sipembuat keputusan, yang harus mengalami sendiri. Manisnya gula, pahitnya kopi, asinnya garam, lidah ini yang merasakan. lagu yang terputar berjudul only with my heart, jika saya larut maka saya bisa menangis apalagi jika terbayang Lee Min Ho kenapa saya tidak terlahir di Korea atau di Jepang saja ha-ha-ha, just kidding. Yah, inilah hidup setiap detik berubah. Kadang sangat penuh cinta, kadang tertekan, kadang menjadi orang paling tidak beruntung namun sekali melangkah kita tidak boleh menyesal, harus tegap melangkah ke depan. Apapun yang terjadi harus sampai pantai, karena setiap proses akan membuahkan hasil. Hanya masalah waktu yang akan mematangkan proses itu tidak peduli harus berapa lama tetap harus yakin. Karena bukan seberapa lama kita menunggu namun berapa kuat dan setianya kita mengusahakan. Layaknya saya menunggu waktu tidur untuk bisa bermimpi indah setelah lelah sejenak seharian. Mungkin saja saya bisa merayu pangeran dalam mimpi untuk turun ke bumi demi menculikku dan menjanjikan hidup bahagia layaknya dongeng. Saya harus melewati waktu sebelum bermimpi lalu bangun menghadapi realita yang mau tidak mau itulah kehidupan. Suka tidak suka ini hidup mau bagaimana?
Hmmm, saya tidak tahu apa yang akan terjadi, saya disini dan engkau disana terbentang lautan luas dan langit diangkasa, katakan padaku sebuah cerita dan minta maaf. Mungkin dilain waktu kita bisa duduk berdua saling tertawa mengingat ini semua.
:-)
BalasHapusWkwkwk
BalasHapus