poligami dalam Buddhisme??

Bolehkah dalam agama Buddha itu berpoligami??

Pada dasarnya tujuan umat Buddha adalah mencapai Nibanna, menambah kebaikkan, mengurangi kejahatan dan menyucikan hati dan pikiran. Itulah inti dari ajaran Buddha yang sebenarnya. Terlihat simple namun sebenarnya mencakup banyak hal yang lebih luas lagi. Buddha sendiri tidak melarang tidak juga menganjurkan para umatnya untuk memprotes atau mendukung adanya poligami. Tidak tercatat dalam sutta manapun, namun beliau mengatakan dalam sigalovada sutta beberapa hal yang sebaiknya dilakukan para perumah tangga. Belajar Agama Buddha yang terpenting adalah mengurangi keserakahan, kebodohan, dan menjadi bijaksana. Sedangkan kalau seseorang melakukan poligami itu dengan alasan yang ingin dianggap sebagai hal yang masuk akal misalnya ingin membantu itu bisa disebut kebodohan. Karena pada dasarnya pelaku poligami akan sama-sama menderita. Bila kita mempunyai dasar welas asih, membantu orang adalah menganggap diri itu keluarga, bagian dari kita bukan ingin mendapat pengakuan lalu melegalkan dengan cara menikah*.

Mempunyai isteri satu saja akan dirasa gak habis-habis kenapa harus beristri dua, tiga, empat (poligami) bukankah itu adalah keserakahan dan mengumbar nafsu secara tidak langsung? Apakah baik sebagai Buddhisme? Saya yakin kita sebagai umat Buddha tentunya memahami betul inti dari ajaran Buddha. Tentunya istilah poligami dalam Buddhisme tidak dicekal tidak juga dilegalkan hanya saja semua kembali kedalam diri masing-masing individu. Kehidupan apa sih yang sebenarnya diinginkan? Seberapa jauh mengamalkan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari. Jika ingin membantu seseorang, bantulah semampunya dengan menganggap orang itu adalah keluarga saya maka tidak akan ada harapan timbal balik dari bantuan itu. Daripada memikirkan harus berpoligami mending berfikir belajar Dhamma lebih banyak lagi.

salam Metta
lani

Komentar

  1. poligami identik dengan tidak memiliki kesetiaan

    banyak kejadian poligami awalnya karena selingkuh

    BalasHapus
  2. yup :)
    Bener banget Ko, hanya orang bodoh yang mencari-cari alasan supaya perbuatannya itu disahkan dimata masyarakat ;p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embun Cinta

Jodoh Dan Budhism

Let's Do It!